KARAKTERISTIK PERILAKU TANAH DENGAN DENGAN UJI GESER LANGSUNG METODE “SLOW TEST PROCEDURE” (STUDI KASUS: TANAH PASIR DAN LEMPUNG)

Dalam rekayasa geoteknik, kekuatan tanah bergantung hanya dengan kekuatan geser tanah dan kekuatan geser tidak tetap pada jenis tanah tertentu. Oleh karena itu perlu ditinjau kembali sifat – sifat fisik dan mekanis tanah agar dapat diketahui perilaku tanah tersebut secara pengujian geser langsung di laboratorium dengan menggunakan sample tanah lempung asli berasal dari daerah Semarang utara dan sample tanah pasir asli berasal dari daerah Kabupaten Wonogiri. Metode pengujian geser langsung dapat digunakan untuk mengetahui parameter kuat geser efektif tanah (yang artinya tanah terkonsolidasi dan diberikan kesempatan berdrainase dengan kecepatan pergeseran atau deformasi tetap). Pada pengujian geser langsung, kondisi sample tanah harus melalui tahap penjenuhan benda uji dengan mengisi bak geser hingga benda uji terendam seluruhnya kurang lebih 24 jam. Kemudian dilakukan pembebanan konsolidasi dengan tekanan atau gaya normal selama 24 jam untuk mengetahui mengetahui deformasi vertikal. Kecepatan geser didapat melalui hasil waktu yang dibutuhkan benda uji untuk mencapai 100% konsolidasi dengan menggunakan metode akar waktu. Pengujian geser langsung didapat data deformasi horizontal dan vertical, pergeseran dinyatakan berhenti apabila telah mencapai deformasi horizontal minimum 15% dari diameter benda uji . Banyak sampel minimum dua untuk perbedaan setiap beban konsolidasi. Hasil penelitian menunjukan untuk tanah lempung, semakin besar nilai PI dan % kadar air nilai sudut geser efektif (θ’) semakin kecil. Semakin besar % fraksi lempung nilai sudut geser efektif (θ’) semakin besar pula. Untuk tanah pasir, semakin besar nilai coefficient of gradation (Cc) dan % gravel nilai sudut geser efektif (θ’) semakin besar pula. Semakin besar % sand nilai sudut geser efektif (θ’) semakin kecil